Selasa, 22 Maret 2016

"GORESAN PENA TAK BERMAKNA"


KONTEMPLASI KEHIDUPAN
Beraktivitas: bangun tidur, belajar, membaca, makan, merokok, minum kopi dan lain sebagainya.
Terus berjalan seperti halnya air sungai yang mengalir menuju sebuah titik pertemuan besar yaitu Lautan samudera..
Berfikir, Introfeksi diri, membangun kesadaran lebih sulit daripada mencongkel kesalahan orang lain. Bernafas, menghembus, adalah suatu kebesaran tuhan atas limpahan rahmatnya. Dimanakah letak ketidak adilan tuhan jika Kita mengeluh kepada kehidupan. Bersyukur, Beribadah, memenuhi kebutuhan pokok rohani, merupakan investasi akhirat untuk perjalanan ke alam sesungguhnya, di mana manusia akan hidup abadi. Dan tidak ada dispensasi kecuali yang termasuk dalam umatnya lah yang mendapatkan segenggam syafa’at di sanah nanti.
Yogyakarta, 19 November 2015.
Masi mencari Jati diri dari inspirasi black coffe #Melangkah maju meski merayap, tak peduli apa, teruskan, buang keraguan jauh-jauh, simpan yang rapat sebuah kebaikan, genggam yang kuat sikap optimis.

BORROW YOUR SMILE TO MAKE BIG IMAGINATION
Malam detik ini, ijinkan aku meminjam senyumu untukku jadikan pendorong imajinasi dalam menuangkan sebuah ide kebentuk tulisan tanpa arah dan tujuan pasti. Hanya saja kau ku jadikan obyek kemana dan sejauh apa imajinasiku kuat menyelam. Masih tergambar jelas dan enggan untuk melupakan, apalagi menjauh dari indah lesung pipinya, kharisma karakteristikmu tidaklah hebat seperti aisyah istri dari baginda alam nabi akhiruzzaman. Namun, bagiku lebih dari cukup jika plagiasi dari sesosok putri yang berperan menjadi bawang putih, keanggunan, Keluguhan, yang seolah melekat dalam kepribadiannya. Demikian juga dengan storinya aku dan dirinya, babagaikan film cartoon termashur di serial televise yaitu: “Tom and Jerry”. Hidup mereka selalu dipenuhi dengan banyak cerita. Terkadang mereka terlihat sangat bersahabat, dan tak jarang pula mereka seharian menghabiskan waktu untuk berhantam saling kejar-mengejar dan saling ejek-mengejek. Dan kita merupakan sepasang sahabat layaknya tom and jarry. Karena tidak ada alasan untuk saling membenci dan menjauh.
 Serpihan sang angina malam dengan sendirinya membisikkan kerinduan yang terprisai unsur malu lewat selah-selah kesibukan di antara kita. Waktu dan jarak memang sungguh menghakimi, menelan rindu di antara sekat itu. Ketika kita dihadapi sebuah pilihan, kata mana yang kalian sukai. Maka tidak ada kata lain selain kata “Rindu”, yang tidak terbungkus dengan cinta. Karena kita tahu cinta tidak harus memiliki.
Jika kita punya kesempatan untuk bercakap-cakap, maka sangatlah sering kesempatan tersebut digunakan untuk bercerita tentang everything, terkadang  pembicaraan kita terhanyut jauh sehingga menyentuh tentang masadepan. Sampai kantuk menghampiri menyelinap masuk menuntun mulut mengucapkan kata “ngantuk mau bobo dulu”. Tidak ada suara seketika itu juga yang mampu mengalahkan syahdu dari suaranya, dan tawa berubah menjadi sunyi, hanya terdengar bunyi detak jam dinding yang seakan ingin mengajak berbicara dan menceritakan tentang senyum manisnya.
Jarak dan waktu memang sungguh menghakimi, menghantarkan kita pada rumah rindu yang terpisah, dan mengakibatkan hilang komunikasi, tetapi semua itu bukanlah jadi penghalang, karena kita sudah menganggap jarak dan waktu adalah demikian. Bila di dunia tidak ada teknologi, mungkin kita hanya bisa berkomunikasi lewat bahasa mimpi yang diperoleh ketika kita tidur. Barang kali berkat kecanggihan sebuah teknologi, akhirnya sampai sekarang kita masi bisa seperti dulu. Tubuhku mulai lemas, dan imajinasiku tak kuasa menopang semua alur cerita hidupnya. Karena masi ada hari esok yang mungkin lebih indah daripada hari-hari sebelumnya bahkan jauh lebih indah.
Yogyakarta, 18 November 2015.
aku dan kau tanpa asumsi cinta tapi sayang.
THE MOVEMENT AND THE SHOUT OF ORGANITATION
Kami datang
Kami datang dengan membawa sejuta perlawanan
Kami datang bukan hanya seorang diri
Kami datang dari seluruh ujung pelosok bumi pertiwi
Kami siap mengepal tangan dan menggenggam erat, merapatkan barisan
Mendobrak tembok beton penghalang revolusi
Kami tuntut kedaulatan yang telah lama hilang
Mari rebut kembali kekuasaan dari komplotan para koruptor
Satukan kembali kekuatan mahasiswa sebagai pendobrak kemapanan dan penghancur tirani. Dan kelak sejarah akan menulis: gerakan mahasiswa kembali merobohkan kekuasaan yg mengkhianati rakyatnya.
Mari kita bernostalgia ke 1945 dimana darah dan kepala menjadi taruhan utama demi tanah dan air yang katanya sekarang Merdeka.
Tetapi teringat apa yg pernah dikatakan oleh SIDI GAZALBA dalam bukunya ia berkata: Seorang yg mengatakan indonesia telah merdeka itu salah terang. Tengok lingkungan sekitar kita, Jeritan lapar taklagi menjadi sesuatu yang asing bagi telingah kita.
Begitupun kata petuah Nietzche yang seolah-olah mengingatkan kepada kita: Sesungguhnya, lebih baik berbuat jahat daripada memiliki pikiran kerdil.
Yogyakarta 20 November 2015
Dibuat bukan hanya sekedar dibaca. Mari bergerak bersama seperti apa yang diajarkan oleh para bapa founding father terhadap kita.
MELATIKU
Jika hidupku adalah duri
Maka hidupmu adalah melatiku
Senyumu tawar bagai hiasan bibir anak remaja
Sungguh benar-benar menawan rindu
Alangkah indah bila putih melati bisa kuraih
Kusimpan rapat di dasar hati dalam dada kiri, lalu
Kurangkai daunnya menjadi potret masa depan gemerlap bintang
Bilamana langit berselimut awan hitam
Kan ku cium harum melatimu bersama anggun bola matamu
Kan kudekap erat sebagai penghantar tidur mimpi indahku, sayang
Yogyakarta, 22 November 2015

NASIHAT SAHABAT
Sobat masi ingatkah, dulu kita perna melepas canda dan tawa bersama, berbagi cerita dalam kerasnya hidup. Sobat, aku tak bermaksud untuk mendewasai, ataupun  menggurui. Aku ikut resah atas keluh kesahmu, sudahi sedihmu sobat. Aku ingin Tanya kepadamu,  Apakah jalan untuk mencapai kebahagiaan itu hanya bisa dicapai dengan uang semata? Jawab sobat, hapus air matamu, tunjukan kembali senyum tawarmu agar bisa melayang bebas menembus awan sampai langit ke tujuh di sana.
Ingat sobat, sadar sobat, bangun dari keterpurukkanmu.
Menurutku untuk meraih semuanya, bukan hanya dengan material semata, ingat masi ada kata yang dapat membuat hidupmu menjadi hidup.
Setiap peristiwa adalah berkah, setiap bencana adalah ujian, dan setiap nikmat merupakan pengingat syukur yang paling mujarab. Sobat lama tak jumpa, Sabarlah menghadapi kenyataan. Karena hakikat hidup adalah ujian. Tuhan berikan cobaan kepada kita agar kita naik tingkat. Masi inget waktu sekolah, ujian bagi anak sekolah adalah soal-soal pelajaran sekolah, orang yg sudah berkeluarga maka diuji dengan persoalan rumah tangga. Begitupun dengan masalah anda sekarang. Dengan ujian itu, kita berkesempatan untuk naik ke kelas atau jenjang yang lebih tinggi. Dan apabila kita berhasil dalam ujian itu, maka suasana di rumah akan terasa lebih nikmat.
Ingat sobat, masi ada matahari esok dengan sejuta sinar cerahnya.
Yogyakarta, 23 November 2015



MELAWAN RASA PUTUS ASA
Waktu kecil segalanya kelihatan serba besar, pohon cemara begitu tinggi semampai, orang-orang tampak seperti raksasa dalam film seri televisi. kehidupan penuh dengan 1001 teka-teki dan sejuta rahasia. Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tak sebesar yang kita kira, ujud yg penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja. Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa selebar daun kelor, bagi orang yang berputus asa.
Tidak jarang mereka dengan mudahnya mengakhiri hidup, dengan beralasan bahwa mereka pikir setelah mati maka hidup mereka akan jauh lebih baik dan tenang daripada sebelumnya.
Bagiku, sesulit apapun problem matika dalam kehidupan. Di situ kita harus berkepala optimis. Menerima akan kenyataan yang sedang terjadi dan mencari jalan solusi agar bisa keluar dari masalah. Karena sesungguhnya hidup adalah ujian. Dan di situ juga kita mengenal arti kesabaran, bahwa sejauh mana kita akan kuat menggendong ujian hidup.
Yogyakarta, 24 November 2015

SERPIHAN KENANGAN MASA PUTIH ABU
Ku tulis kembali cerita lama itu dengan goresan tinta yang ku pungut dari bekas tong sampah. Mengingat memory manis dan pahit yang pernah kita jajahi bersama. Masa putih abu itu masi terekam jelas di ruang otak yang hampir penuh ditindih oleh cerita baru. Bangku depan pojok kanan dan bangku belakang pojok kiri, di sana adalah tempat kami mengukir cerita indah. Kita saling melempar senyum keceriaan, dan tegur sapah polosnya masi terasa hangat serta melekat kuat dalam otak. Masa itu biasa ku sebut masa penuh kasih sayang, yang tercipta dari perempuan lugu dengan hiasan sifat manjanya. Dulu kita pernah berbagi canda dan tawa yang tak kenal ruang dan waktu. Tak perna mengenal dunia sedih dan perih. Kesedihan itu tak sering kita jumpai, karena kita adalah bagaikan pasangan merpati yang bisa dikatakan baru lepas dari sangkar yang berbeda. Masa itu, benar-benar masa yang ingin ku harapkan kembali kehadirannya. Sungguh, sentuhan jari-jari yang sengaja kau cipta untuk menlerai kesedihanku itu, menjadi belaian rindu yang tak ada batas dan ujungnya.

Yogyakarta, 25 November 2015

BRAIN STORMING SATU (FILSAFAT)
Diskusi kecil tadi siang di tempat para pemuda-pemudi biasa mempergunakannya untuk bersantai, berfikir sambil nyeruput kopi dan lain sebagainnya, (Sorowajan: Gebol, 16 Desember 2015).
Awal mulannya saya tidak ada dugaan, bahwa saya akan mendapatkan “logic of knowledge” terhadap pembicaraan tentang modernisme. Ada salah satu teman sekaligus senior saya di dalam Organisasi daerah yang biasa disebut dengan Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI). Ketika awal baru sampai di tempat, pembicaraan kami langsung tertuju mengenai Politik dan historis yang ada di kapmi dari masa ke masa. Panggil saja namanya siyam, senior saya juga. Beliau cukup ahli dalam merekam sejarah yang lahir dalam ruang lingkup organisasi. Tapi bukan hanya sekedar itu, bahkan yang lebih menarik dari karakteristik beliau adalah dapat menciptakan bahasa-bahasa atau retorika intelektual lewat pembicaraan yang di bungkus dengan penuh humoris.
Sebenarnya ada 5 orang yang terlibat dalam lingkar diskusi tersebut. Salah satu diantaranya seorang cewek yang bernama Hesti Puri putri. Setelah memakan waktu kurang lebih satu jam setengah lebih, akhirnya pembicaraan kami menyerempet pada ranah filsafat. Berhubung konsentrasi saya adalah filsafat. Maka saya semakin tertarik untuk membicarakannya. Apalagi setelah mengetahui kakak kandung dari saudari hesti juga sama jurusan dengan saya. Lontaran kata pertama yang keluar dari mulut saya yaitu mengenai salah satu tema dari seorang tokoh post-modern yakni michel foucault, Tentang Archeologie of knowledge.
Dengan modal hasil presentasi kemarin di dalam mata kuliah filsafat umum. Saya beranikan diri untuk mendeskripsikan kembali tentang maksud diskursus dan inti point dari kajian tersebut. Saya melanjutkan pembicaraan mengenai post-modern, bahwa yang perlu digaris bawahi dalam postmodern ialah Menanyakan ulang tentang ke modernismeanya. Bisa diartikan pula bahwa postmodern adalah kelanjutan dari modernisme, modifikasi, dan kritik terhadap modernisasi.
Diskusi ini semakin melebar tidak hanya berbicara tentang modernisme dan postmodern tetapi semacam mereview dari sejarah klasik sampai dengan kontemporer. Namun, hal itu tidak lama mengembalikan pembicaraan kami kepada modernitas lagi. Disini saya mendapatkan sesuatu yang baru tentang logika berpikir. Akan tetapi logika tersebut mengambil contoh dari sebuah film cartoon yang cukup populer yaitu doraemon. seandainya nobita adalah manusia yang hidup di zaman modern berperan sebagai (subjek) dan doraemon adalah sebuah teknologi yang sangat canggih. Tetapi Sifat dari seorang subjek tersebut selalu mengandalkan progresif dari teknologi. Sedikit-Sedikit merengek pada teknologi. Akan tetapi teknologi tersebut tidak mampu memberikan solusi cantik terhadap problem si subjek melainkan tidak sedikit gagal dalam prakteknya. jika kita simpulkan dari pembahasan di atas, point yang pentingnya Terdapat di akhir pembahasan. tidak lain hanyalah analogi kritik postmodernisme terhadap modernisme.
  Gebol, Yogyakarta16 Desember 2015.



BRAIN STORMING DUA (PRESENTASI KELAS)
Pada hari ini kelompok kami beserta dua kelompok lainnya kebagian untuk presentasi dan sekaligus sebagai penutup dari pertemuan mata kuliah Al-qur'an dan Al-hadist. Sebagaimana mestinya, perkelompok akan membawakan judul/pembahasan yang berbeda. Adapun yang mengawali presentasi adalah kelompok tiga  dengan membawakan tema: Ilmu 'Al-qur'an. Setelah selesai memaparkan sampai panjang lebar tentang pembahasan tersebut. Akhirnya kelompok kami diperkenankan untuk melanjutkan presentasi dengan membawakan tema/ pembahasan: 'Ulumuhu wamustolahatu. Kami di sini juga menyuguhkan materi dengan menggunakan power point. Dan salah satu dari teman saya bersedia untuk menjadi sebagai moderator. Ucapan salam pun dilontarkan dari seorang moderator, berarti itu tanda presentasi sudah dimulai. Dan langsung disusul dengan pembacaan materi yang ada di power point. Saya sendiri sebagai pembaca ke-dua yang tanpa pikir panjang langsung melanjutkannya.
Awalnya saya agak sedikit bingung karena belum memahi penuh tentang materi tersebut. Mungkin effect dari memaksa diri untuk membaca terlebih dahulu akhirnya sedikit menyentuh faham, semaksimal mungkin saya mendeskripsikannya dengan pembawaan yang ala kadarnya.
Berlanjut pada pembaca yang ke tiga dari kelompok saya, dibacakan oleh salah seorang cewe. Sampai akhirnya kami mampu memfinishingkan pembahasan tersebut. Kemudian disusul oleh kelompok yang terakhir dengan tema/pembahasan: 'Ulumul hadist. Setelah selesai pembahasan dan langsung dilanjut pada sesion berikutnya yaitu opening pertanyaan untuk audiens.
Pada waktu itu saya sendiri mengambil untuk menjadi penyambung lida dari moderator pertama. Di acungkan tangan dari salah satu audiens di depan dan langsung melontarkan pertanyaannya. Berhubung pertanyan itu di ajukan ke kelompok kami. Maka notulen dari kelompok kami sibuk merekam dan mencatatnya. Pertaanya simple: Bagaimana jika ada salah seorang dai, ketika itu dengan sengaja menyelewengkan dan semacam membohongi public yang asalnya hadist shahih di rubah menjadi hadist hasan?
Lanjut ke partisipan yang ke-dua, lagi-lagi pertanyaan itu dilontarkan ke kelompok kami. Tapi partisipan tersebut mempunyai dua point pertanyaan dan satu pertaanya lagi di lontarkan ke kelompok lain yakni kelompok yang membahas Ilmu al-Qur'an. Pertanyaanya: Saya lupa? tapi pertanyaan yang dilontarkan dari partisipan pertama kami tanggapi. Panjang lebar semaksimal mungkin kami menjawab. Tetapi, Partisipan tersebut masih menemukan ketidakpuasan terhadap jawaban apa yang kami paparkan tadi. sampai-sampai pak dosen mengambil alih forum akibat melihat perdebatan kecil yang menghasilkan cukup gaduh dalam satu ruangan. Beliau langsung mempertegas, sudah-sudah nggak usah dijawab, wong itu pertanyaannya sudah jelas, ada istilah menyelewengkan, berarti nggak usah di jawab, panggil saja polisi dan serahkan semua kasus tersebut pada pihak yang berkewajiban. Serentak teman satu kelas tertawa (hahaha).
kemudian saya yang sebagai moderator mencoba mengkondisikan keadaan yang gaduh dan berupaya untuk melanjutkan forum ke session pertanyaan. tapi tidak tahu kenapa, Pak dosen tanpa alasan yang jelas memberhentikan diskusi tersebut. kemudian di lanjut pengabsenan dan mengingatkan kembali kepada kita agar tugasnya dikerjakan. dan setelah itu pak dosen melontarkan ucapan salam, yang bertanda bahwa kuliah sudah selesai.

Yogyakarta, Uin Sunan Kalijaga, 17 Desember 2015


PERSAHABATAN
Bermula pada suara deringan handphone (alarm) yang terus-menerus menghampiri gendang telinga dari mulai pukul 05:00-07:30 Wib. Sebenarnya alarm tersebut memang sengaja ku rancang sebagai alat pembangun tidur. karena pada hari-hari sebelumnya, fungsi alarm tersebut benar-benar sangat membantu, meskipun terkadang sedikit menjengkelkan. Akhirnya saya terbangun akibat dari kebisingan yang tercipta dari bunyi alarm yang entah keberapa kalinnya alarm tersebut berdering, tersentak tanganku langsung tertuju pada sebuah handphone yang masi dalam keadaan berdering dan terletak di atas lemari yang kebetulan posisinya di samping dari tempat tidurku. Sebelumnya saya ingat bahwasanya hari ini ada mata kuliah bahasa indonesia masuk pada pukul: 07:15 Wib, Yang lebih shocknya lagi, ketika handphone tersebut sudah ada digenggaman, lalu langkah pertama yang aku lakukan ialah mematikan alarm terlebih dahulu, kemudian back pada menu awal, otomatis terlihat angka jam yang ada di menu awal dan menunjukkan pada pukul: 07:45 Wib.
Tiba-tiba tanpa disengaja mulutku refleks dengan sendirinya dan melontarkan kata-kata sedikit kasar tapi dengan nada menyesal ''bangseeet, aku tidur over banget'', ucap mulutku. Terlintas dalam benak ingin ku segera bergegas mengambil handuk beserta sabun mandi yang di tempatkan di bawah pojok pintu. Tetapi, alam sadarku masi belum sepenuhnya kumpul karena baru bangun tidur. Akhirnya timbul gagasan lain untuk mempertimbangkan hal tersebut, antara berangkat atau ijin kuliah, ''kalau saya berangkat dengan waktu nanggung kayak gini (time is over), tidak bakal bisa untuk mengikuti kuliah tersebut'', atau ''lebih baik saya ijin saja yah sama teman, toh hari ini pertemuan terakhir untuk semua mata kuliah'', hanya dua pilihan itu yang terlintas di dalam fikirku. Akhirnya 5 menit kemudian, saya beranikan diri untuk mengambil keputusan ijin. Lalu, saya segera ambil handphone Android dan membuka BBM dan WA bertujuan untuk meminta tolong sama teman supaya diizinkan.  Dan setelah usai menghubungi diantara 3-4 teman, akhirnya salah satu dari teman saya merespon dan mengatakan ''okay'' aku ijinin. Dalam hati mengatakan ''aman''dan tersenyum kecil, (hehehe). Tapi yang lebih lucunya lagi seusai saya membuka pesan BBM, di situ sebenarnya ada empat pemberitahuan yakni bertanya, ping, mengomentari poto, dan yang terakhir minta ijin pada saya agar supaya diijinkan, maklum, biar bagaimanapun saya masi menjadi ketua kelas. Memang sedikit lucu, tetapi saya segera membalas dan menjelaskan bahwasanya aku sama seperti kamu, sama-sama tidak bisa masuk kuliah. Selang beberapa menit kemudian dia menjawab, ''waduuuch gimana donk'', yah harus minta ijin ke yang lain, kata saya. Melihat jarum jam menunjukkan pada pukul, 09:25 Wib. Dan mungkin saya terbawa situasi yang sejuk (good situation) akibat sentuhan angin pagi yang menusuk tubuh, dan menerjang dedaunan sehingga menciptakan tarian-tarian kecil dari daun satu ke daun yang lainnya, Akhirnya, saya memilih untuk melanjutkan menulis.
Dengan mengangkat tema ''persahabatan'' maka saya akan meluruskan sesuai tema di atas, bukan hanya sebatas persahabatan dalam artian ''ijin mengijinkan'' dari mulut ke mulut hingga terdengar oleh pak dosen. Sekedar menggali atas apa yang saya sudah baca dalam bukunya (Jony Rachmat) yang berjudul: ''TENTANG KEBAIKAN''. Di situ saya menemukan tema tentang arti dari ''persahabatan'', bermula pada al-kisah, ada 2 orang sahabat yang pergi melewati gurun tandus dan gersang. Sesampai pada setengah perjalanan, entah karena alasan apa, tiba-tiba salah satu sahabat tersebut menampar pipi sahabatnya, hingga membekas di pipinya semacam cap lima jari, tapi yang lebih mengherankan lagi, sahabat yang ditampar tadi, tidak membalas tamparan tersebut melainkan malah menulisnya di atas pasir, ''Pada hari ini sahabtku menampar pipiku''. Kemudian ke-dua orang sahabat tersebut melanjutkan perjalanananya, seolah tanpa adanya masalah, sampai akhirnya bertemu dengan sebuah danau yang jauh dari gurun pasir itu. Kemudian ke-dua sahabat tersebut memilih mandi terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan, ketika sudah menginjak pinggiran danau tersebut, sahabat yang kena tampar pada saat di gurun pasir itu, mencoba membawa tubuhnya lebih ketengah lagi tanpa sepengetahuan dalam atau dangkal mengenai pulau tersebut. Namun, yang lebih mencengangkan lagi, sahabat yang kena tampar tadi tidak bisa berenang, akhirnya alhasil sahabat tadi tenggelam, dan untungnya ada sahabat yang menampar tadi, tanpa pikir panjang langsung bergegas untuk menolongnya. Di raih tangan sahabat tersebut dan di bawah menepih oleh sahabat yang menampar tadi. Sesampainya di pinggir daratan danau, sahabat yang kena tampar tadi langsung bangun dan mendekati bebatuan yang berada di samping danau itu, kemudian menulis di atas batu tersebut, '' Hari ini sahabatku telah menyelamatkan hidupku''. Lantas dengan tingkah seperti itu, mengundang sebuah pertanyaan untuk sahabat yang menampar. Lalu, dilontarkanlah pertanyaan kepada sahabat yang kena tampar, Mengapa engkau melakukan hal seperti itu: ketika aku menamparmu, engkau malah menulisnya di atas pasir. tetapi, ketika aku menyelamatkanmu, engkau menulisnya di atas batu. Sahabat yang kena tampar tersenyum kecil dan menjelaskan hal tersebut.
Sesungguhnya, aku tidak akan mengingat sedikitpun perlakuan sahabat yang pernah menyakitiku, makanya aku menulisnya di atas pasir, agar mudah terhapus dengan sendirinya oleh tiupan angin. Tetapi ketika sahabat melakukan hal yang baik entah itu apa sifatnya, baik menyelamatkan hidup atau apapun, maka ukirlah kebaikan sahabatmu di atas batu, agar selalu melekat kuat di dalam hati tentang kebaikan sahabatmu, dan tidak akan melupakannya. Hikmah yang bisa kita ambil dari alkisah tersebut adalah mudahkanlah hatimu untuk memaafkan terhadap sesama manusia, dan ketika ada orang berbuat baik kepadamu maka ingatlah selalu tentang kebaikannya, agar kamu senantiasa berkaca pada kebaikan tersebut dan tidak enggan untuk melakukan kebaikan kepada siapapun, karena sesungguhnya kita tahu: meskipun kita sedikit berbuat kebaikan maka suatu saat nanti, pasti kita akan memanen kebaikan yang pernah kita tanam kepada orang lain.
thanks for your times to read my story and I hope, it will be usefull for our life
Green House, Yogyakarta, 18 Desember 2015


PELANTIKAN PENGURUS KAPMI
Pelantikan dan Ikrar Pengurus Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI D.I.Y.). Kegiatan tersebut adalah agenda rutin (tahunan kapmi) yang sudah terlaksana dari dulu sampai sekarang. Tepatnya pada tanggal 19 Desember 2015 pukul; 19:00 Wib, Kapmi kembali mengadakan agenda tersebut dan dihadiri langsung oleh Dewan Penasehat Organisasi (DPO) yakni bpk. Sarofin Arba. Beliau sampai merelakan menyempatkan waktunya, datang dari indramayu ke Yogyakarta untuk ikut hadir dan sekaligus melantik kader-kader yang menyertakan dirinya siap untuk menjadi pengurus Kapmi D.I.Y pada periode 2015-2016. Sebenarnya juga beliau mempunyai sebuah yayasan pondok pesantren yang terletak di Yogyakarta yang sampai sekarang masi berdiri kokoh di bawah naungan beliau sendiri. Adapun agenda tersebut yang nantinya dibarengi dengan penyerahan jabatan baru ketua umum kapmi untuk periode selanjutnya yaitu pada tahun 2015-2016.
Berhubung saya juga terlibat dalam mensukseskan agenda tersebut, karena dipilih sebagai panita, maka saya ikut andil dalam musyawarah. Persiapan kami sudah dari tujuh hari kemarin, dengan tiga kali meeting. Disetiap waktu meeting, kami selalu bermusyawarah mengenai hal apa yang harus diperformkan untuk mensukseskan agenda tersebut. Berangkat dari ketua panitia yang senantiasa semangat untuk menghimbau para panitianya agar bisa hadir disetiap meeting, ia selalu mewanti-wanti memberitahukan berita dengan memanfaatkan sosial media, melalui via message ataupun facebook. Memang patut kita acungi jempol semangat dari ketua panita, karena sebelumnya juga beliau terlibat menjadi ketua panitia dalam agenda Musyawarah Anggota (musyang), Dan hasilnya cukup memuaskan.
Begitupun dengan agenda tadi malam, berangkat dari konsep yang cukup sederhana, kemudian dibungkus dengan berbagai penampilan-penampilan yang cukup menarik sehingga menghasilkan hasil yang cukup menarik juga.
Meskipun sebelumnya sempat ada sedikit kesalah pahaman antara sexi acara dengan sexi lainnya. Karena mungkin ada kesalahan teknis dalam mempraktekkannya. Seharusnya ketua umum baru beserta yang pembawa bendera pada waktu itu harus masuk ke panggung dengan posisi akhir setelah usai dari semua divisi, tetapi ketua umum baru beserta pembawa bendera tersebut masuk setelah divisi kaderisasi yang pada waktu itu masuk dalam posisi pertama. Meskipun hasil realitannya begitu, bagiku tidak ada masalah, karena kami masih dalam tahap pembelajaran. Acara demi acara yang dibacakan oleh master ceremony  (MC) terutama acara inti, akhirnya bisa terlewati semuannya, sampai akhirnya menginjak pada acara yang terakhir yaitu Do'a dan penutup yang dibawakan langsung oleh Dewan Penasihat Organisasi ( DPO).
Kemudian dilanjutkan lagi oleh Master Caremony (MC) dengan membacakan hamdalah bersama. Berakhirlah sudah Agenda: Pelantikan dan Ikrar Pengurus, Keluarga pelajar mahasiswa indramayu (KAPMI D.I.Y).
Hal ini juga patut saya jadikan sebagai contoh buat pembelajaran konsep dalam Organisasi buat tahun kedepannya.
Yogyakarta, 20 Desember 2015

PANDANGAN SESEORANG
Di mata pembenci semua perbuatan kita dianggap salah ( Jelek ), bahkan, apa yang menurut kita lakukan itu benar, di mata pembenci tetaplah salah, begitu pun sebaliknya. Dengan penjelesan singkat, barang kali kata-kata ini baik buat kita, maka tak usahlah mencari-cari kesalahan orang lain, jika memang itu tidak layak dicari.
Intropeksi diri lebih baik daripada mencongkel keburukan orang lain.
Tindakan kita dalam segala hal harus selalu bijak dan juga harus balance dengan apa yang kita ucapkan. Biar kita tidak mengklaim bahwa diri kita lah yang paling benar. Jika kita sudah menganggap demikian, maka bersiap-siap lah hidup kita berada di ambang kehancuran.
KITA (KAYU), AKU DAN ''PAK DE'' DALAM MENYAMBUT TAHUN BARU 2016
Pada tanggal 31 Desember 2015, lebih tepatnya hari yang berkenaan dengan malam tahun baru 2015-2016.
Berawal dari ide-ide kecil yang hanya diwakilan dari beberapa orang saja. kemudian berkumpul pada sebuah tempat dan membicarakan mengenai hal tersebut. Sebelumnya kami memang sudah menghimbaukan kepada yang lainnya lewat perantara media sosial, bahwasanya corp kita (kayu khususnya) akan mengadakan acara berupa rekreasi bersama ke sebuah tempat wisata dalam rangka memeriahkan malam tahun baru. Akhirnya kami berinisiatif untuk mengajak masa yang sebanyak-banyaknya tapi khusus dari korp kita (kayu). Tetapi mungkin akibat dari keterbatasan atau kurangnya dalam menginformasikan hal tersebut, maka dampaknya adalah tidak banyak dari teman-teman yang ikut andil dalam memusyawarahkan hal tersebut. Tapi semua itu bukanlah alasan yang kemudian mampu mengendorkan semangat dari kita.    Akhirnya kita memilih untuk melanjutkan pembicaraan, dan langsung mengenah pada intinya yakni memilih sebuah tempat wisata yang nantinya kita jadikan sebuah tujuan objek wisata. Kemudian ditawarkan beberapa tempat wisata yang tentunya dengan panorama yang indah dan juga cantik. Tidak bisa dipungkiri, pada waktu itu kami benar-benar kebingungan dalam memilih tempat, karena kita tahu kapasitas keindahan alam yang ada pada tawaran tersebut, tidak ada yang dibawa rata-rata, semua opsinya masuk dalam kriteria cocok buat refreshing.
Menjelang beberapa menit kemudian, akhirnya ada salahsatu teman yang terlibat dalam musyawarah ttersebut, dan semacam memberi aba-aba agar mengingat tempat wisata yang masi dalam bentuk awang-awang bagi kita, karena minggu kemarin kami sudah membicarakan panjang lebar mengenai tempat tersebut, kebetulan nama dari tempat wisatanya ialah Pantai Kesirat. Tetapi target kami tidak sesuai dengan harapan, malahan kami kedapatan ''wrong way'' yang seharusnya kita sampai pada Pantai Kesirat tetapi malah sampai di pantai Pok tunggal setelah melewati beberapa pantai sebelumnya. Akhirnya pandangan kami serentak tertuju pada wacana tersebut. Benar-benar ambivalensi dan memancing penasaran bagi kami. Gimana kalau kita ke pantai kesirat saja? Ide yang bagus, ''kata salahsatu teman yang terlibat diskusi''.
Melihat arah jarum jam yang semakin larut dalam kegelapan malam, akhirnya kami pulang dari tempat tongkrongan. Dan pastinya tidak dengan tangan hampa melainkan membawa hasil. Kemudian berlanjut pada pembicaraan yang berikutnya yaitu mendata/menghitung partisipan yang bersedia mengikuti agenda di atas. Bukan hanya saja itu tapi kami mendata pula bagi teman-teman yang mempunyai kendaraan. Karena pada waktu itu, memang sangat diperlukan teman yang mempunyai kendaraan, karena hasil melihat realitas, lebih banyak partisipan yang ikut itu tidak mempunyai kendaraan. Maka kami sedikit kebingungan buat menyediakan kendaraan, dan sangat berharap pula kepada teman yang mempunyai kendaraan agar bisa berpartisipasi mengikuti agenda tersebut. Karena pada waktu itu juga, orang yang mempunyai kendaraan khususnya (orang yang terlibat dalam Organisasi Kapmi) sibuk dengan acaranya masing-masing. Otomatis sulit untuk dipinjam. Karena kebudayaan yang ada di kapmi adalah pinjam dan meminjamkan kendaraan bagi anggota yang membutuhkan. Tapi kemudian kami lebih memilih untuk jangan memikirkannya terlalu berlebihan, di bawa santai saja, ''kata salahsatu teman''. Akhirnya salahsatu dari teman kami menyarankan untuk segera menyegerahkan tidur. Karena planing keberangkatan agenda kami besok, berangkat pada pukul;10:00 Wib. Gelap tergantikan terang, bunyi alarm yang dipasang pada setiap sudut kamar kapmi, benar-benar sangat membantu. Karena suara bisingnya dapat menggugah tidur lelapnya seseorang. Dan pastinya bukan hanya satu orang saja yang menjadi objek terkena alarm tetapi semua yang tidur sekitar area alarm tersebut pasti akan menikmati merdunya nyanyian alarm pagi.
Ah, tidak ku sangka, ternyata matahari sudah tinggi semampai menyapa dunia, sinar-sinar lembutnya menyelinap masuk lewat selah-selah lubang baik dari jendela ataupun tembok yang kelihatan hampir roboh atau memang salah penglihatanku. Ketika itu orang-orang sudah mulai sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, tetapi tidak denganku, melihat teman yang masi pulas dalam tidurnya, aku lebih memilih untuk playing phone, daripada bergegas ambil handuk dan menyegerakan mandi. Tanpa disadari arah jarum jam sudah menunjukkan waktu siangnya yakni pukul 09:30 Wib. Tidak bisa menafikan juga, berjalannya agenga tersebut karena semangat dan support dari teman-teman yang benar-benar ingin merealisasikan acara tersebut. Beberapa keseriusan teman-teman memang sudah nampak jelas, karena dalam preparing alat-alat maupun logistik dan lain sebagainnya. Mereka sudah berupaya mengumpulkannya satu demi satu sehingga terpenuhi apa saja yang harus kita bawa buat kebutuhan di sana.
Sedangkan arah jarum jam sudah mulai menyentuh pukul; 10:30 Wib. Otomatis sudah menggugurkan planing keberangkatan yang sudah kami sepakati bersama waktu kemarin malam. Memang sepantasnya di wajari kalau kita berkacamata pada budaya waktu yang ada di indonesia, yaitu ''jam karet'' kata orang-orang. Memang itu adalah salahsatu bentuk contoh budaya waktu yang kurang bagus, tapi ''yah sudahlah'' Terdengar lirik lagu bondan menghampiri gendang telinga''. Hoaaam, Kantuk masi melekat menyelimuti ke dua mata, tetapi melihat teman-teman yang sudah bersemangat dari kemarin malam, akhirnya tersindir pula kantukku, dan segera bergegas untuk bermesraan dengan air. Pada waktu itu, aku lebih memilih untuk mandi di kosan sendiri daripada di kapmi, karena reasoning saya sekalian ganti pakaian. Dipinjamkannya motor dari teman. Lalu terlewatlah semuanya, kantukku tergantikan oleh rasa fresh pada tubuh. Dan setelah kembalinya di kapmi, arah jarum jam terlalu cepat berlalu sehingga menginjak pukul; 12:45 Wib. Dan di sini kami benar-benar real mengalami problem yang tadi malam sempat dibahas dan belum sampai pada solusinya. Melihat arah jarum jam kian cepat dalam melahap waktu, kami memutuskan untuk merental kendaraan saja, tapi beberapa ada yang tidak setuju,''Mahal kalau ngerental mah lebih baik minjam ke temen'', kata salahsatu dari kita. Tetapi dengan berbagai pertimbangan, mau tidak mau kita harus ngerental motor sebagai alternatif terbaik, buat mengatasi kekurangannya kendaraan. Lalu diambilah kunci motor dan helm. Kemudian kami bergegas untuk segera mengeksekusi masalah tersebut. Saya beserta tiga orang lainnya bersedia untuk mendatangi tempat rental sepeda motor yang berada di sekitar wilayah UIN SUKA bahkan terletak di sampingnya.
Selang beberapa menit kedepan, kami menjumpai lampu apil yang menyuguhkan merahnya sebagai aba-aba buat para pengendara sepeda motor ataupun mobil yang ada di sebuah perempatan agar berhenti sejenak untuk keamanan para pengendara. Habislah sudah merah itu tergantikan oleh lampu hijau. Berarti itu menandakan bahwasanya pengendra diperbolehkan untuk melanjutkan perjalanan kembali. Dan di sini kami menjumpai insiden yang benar-benar kocak. Ketika kami lagi dalam on the way (otw) tiba-tiba salahsatu teman saya yang menjadi driver tersebut berhenti pada sebuah tempat, jika sekilas mata memandang memang seperti tempat persewaan motor, karena di situ terdapat banyak motor terparkir dan berjejer sangat rapih layak diklaim tempat rental kendaraan roda dua (motor). Tanpa adanya dialog di antara kita, tiba-tiba salah seorang penunggu parkir menghampiri kami, dan langsung melontarkan pertanyaan. Iya mas kenapa? ada yang saya bisa bantu?. Berangkat dari situ, saya sebenarnya menaruh curiga terhadap tempat itu, karena di situ terpampang dengan jelas sebuah benner yang terlentang diantar kaki-kaki gubug buat berteduhnya kendaraan. Terlintas begitu jelas tulisan di atas banner tersebut, yaitu ''internet dan main game online nggak pake lelet, di sini tempatnya'' kalau saya tidak lupa, seperti itu tulisannya. tapi salahsatu teman saya masi penasaran mengenai tempat itu, mungkin dia bertanya-bertanya? tempat rental atau bukan yah? kok banyak sepeda motor!!
Bersambung!!
PERTEMPURAN HIDUP SEEKOR LEMBING VERSUS SEGEROMBOLAN SEMUT MERAH
Rayon pembebasan, Yogyakarta 10 Januari 2016, Teras depan pmii rayon Pembebasan dengan kondisinya yang sangat kacau, berhias sampah yang berserakan di mana-mana, seperti puluhan kuntung roko yang tergeletak tanpa tuan beserta bungkus kosongnya yang bentuk fisiknya sudah tidak sesempurna bentuk awal, akibat dari remesan tangan yang disengajakan, ada yang dijadikan asbak pula, dan bercecerannya bekas air kopi maupun air teh, sehingga banyak serangga-serangga kecil berbagai jenis spesies datang bermain di teras dan tidak jarang lupa akan jalan pulangnya.
Mereka semua berlomba-berlomba dalam mencari makan, tindih menindih dan rayap merayap. Ketika segerombolan semut merah sedang asik berkumpul sambil menikmati makanan temuannya di sebuah bungkus rokok yang basah akibat tumpahan air teh, tiba-tiba datanglah seekor lembing tanpa ditemani teman satu pun. Mungkin dia hanya bermodalkan keberanian tekat untuk berburu makan dan tak peduli dengan kondisi yang ada. Di dekatilah segerombalan semut itu dari arah timur, dengan enam kakinya yang tinggi tongklang, ia mampu berjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan seekor semut.
Akan tetapi yang lebih mengejutkan, ketika sekitar beberapa tindakan kaki lagi bagi si lembing tersebut. Seekor semut menyambut dengan variasi muka penuh kemarahan. Akhirnya, bertemulah dua spesies serangga berbeda itu pada sebuah jalan yang tercipta dari garis-garis keramik. Tidak tahu alesannya kenapa dan tidak tahu si lembing punya salah atau masalah apa, tanpa pikir panjang, tiba-tiba langsung diseranglah si lembing. Akhirnya, Terjadilah pertempuran yang sangat sengit antara keduanya, saling gigit menggigit, tendang-menendang bahkan caci mencaci. Selang beberapa menit kemudian, tidak tahu dapat informasi dari siapa, segerombolan semut yang lagi menikmati makan itu, tiba-tiba ikut menyerang, dan si lembing tersebut kewalahan menghadapinya, karena dari beberapa sisi, baik sisi kanan maupun kiri, atas, bawah, dipenuhi segerombolan semut yang sibuk menggigiti badanya. Perlawanan dan pemberontakan si lembing tersebut menjadi sia-sia dan tidak membuahkan hasil berupa lolos dari serangan segerombolan semut. Tapi entah jurus apa yang dipunyai oleh si lembing, dengan kondisi seperti itu, tiba-tiba ia diam bagaikan sebuah patung, dan segerombolan semut tadi, kebingungan dan bertanya-tanya, ada apa dengan musuh kita?
Terus diam, tanpa sedikit gerak, yang dilakukan oleh si lembing, sampai segerombolan semut itu turun satu-persatu dari tubuh tingginya si lembing. Mungkin melihat dari kondisi serangan semut yang sudah mulai rapuh, si lembing kemudian kembali merontah-rontah sambil berlari dan berupaya untuk menjauhkan diri dari markas seekor semut, yang baru diketahui ketika ia memikirkannya lama dalam pertempuran. Dengan cara seperti itulah, akhirnya si lembing mampu melepaskan diri dari serangan ganas gerombolan semut itu.
hoooooam, dongeng sebelum tidur..



MISS UNDERSTANDING
Cerita ini dikutip dari sebuah kisah nyata tentang seorang pemuda yang mendahulukan prasangka daripada bertanya terlebih dahulu.
Bermula dari suatu dialog kecil yang membicarakan tentang foto seorang pemuda di dalam sebuah BBM, posisi foto itu di sebuah pantai yang terletak di kabupaten gunung kidul. Terpampang jelas dua orang cowo dengan di kelilingi panorama yang beautiful and amazing. Ketika itu entah kebetulan atau faktor kesengajaan dari salah seorang cewe cantik, tiba-tiba ia bertanya, dan menanyakan foto tadi, tetapi pertanyaan itu di ajukan untuk salah satunya. Cewe itu bertanya: tempatnya indah banget, seperti layaknya di tv-tv. Apa sie nama tempatnya?
Panggil saja namanya, Jaya.
Jaya adalah seorang mahasiswa berasal dari salah satu kota yang terletak di jawa barat. Ia kebetulan kuliah di yogyakarta, lebih tepatnya lagi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.
Pada suatu ketika, jaya mempunyai seorang temen cewe yang mungkin sudah dianggap sebagai sahabat dekatnya. jaya juga pernah menjalin hubungan percintaan dengannya, tapi tidak seserius orang-orang, mungkin mereka pikir, lebih baik persahabatan daripada pacaran. Oleh karena itu, cerita di antara mereka sangatlah lucu dan sedikit romantis. Persahabatan mereka sudah dibentuk sejak masi siswa sampai menjadi mahasiswa. Mereka sekarang sudah mempunyai pacar satu sama lain, tapi itu bukanlah suatu alasan untuk berhenti dalam persahabatan. Malahan akhir-akhir ini persahabatan mereka tambah romantis dan lucu tentunya. Mereka adalah seorang sahabat yang terpisah antara jarak dan waktu. Meski realitanya begitu, tetapi tidak jarang mereka saling telvon-menelvon, terkadang chatting sebatas menanyakan sebuah kabar harian.
Suatu hari yang kebetulan bertepatan dengan hari tenang menuju UAS di Universitasnya si jaya. Jaya lebih memilih menghabiskan masa tenangnya untuk pergi berpiknik dengan teman-teman kampusnya. Jaya juga dalam menghabiskan masa tenangnya yang batas kuota hanya selama dua minggu, maka jaya mempergunakan waktu tersebut untuk pergi rekreasi dan nongkrong, "ngopi sambil baca buku", atau lebih seringnya baca buku dalam kamarnya sendiri.
Sampai suatu ketika jaya mengingat akan sahabat ceweknya yang berada di Indramayu. Jaya kemudian berinisiatif untuk mengajaknya rekreasi bersama, dan jaya selalu membujuknya untuk menyegerahkan main ke yogyakarta.
Tapi berhubung sahabat cewek itu belum kedapatan pada musim liburannya, maka jaya hanya bisa membayangkannya saja. Sahabat ceweknya juga selalu beralasan dengan keadaan finansialnya, dia selalu bilang bahwa saya tidak punya uang buat ongkos. Mengetahui seperti itu, maka jaya memakluminya, karena kita masi sama-sama belum bekerja. Akhirnya datang pada sebuah malam yang meyuguhkan keindahan bintang dan bulannya.  berkomentarlah sahabat cewe itu ke pada jaya.
oh iya lupa, untuk mempermudah mengingat, anggap saja nama dari sahabat cewe tersebut adalah fitri. Ia merupakan mahasiswi dengan mengambil konsentrasi atau Prodi kebidanan yang posisinya terletak di daerah Indramayu, jawa barat. Fitri bertanya pada jaya, Dimana tempat wisatanya? kok, indah banget seperti di tv-tv? dan apa nama wisatanya? pertanyaan itu sekedar mengulang pertanyaan di atas. Akhirnya dijawab pertanyaan itu oleh jaya: Tidak usah kebanyakan nanya, sini saja orangnya ke jogja, entar juga diajak ke tempatnya, "sambil ketawa kecil". Fitri membalasnya: Km mah kayak gitu dah,"didibarengi muka sedih". Melihat respon seperti itu, jaya pun punya inisiatif untuk menghiburnya, dilontarkan kata-kata manja ke dia: cup-cup nggak usah mewek, pengen apa pengen apa sayangnya,"sembari jaya ketawa lebar". Selang beberapa menit kemudian, fitri membalasnya: Pengen main banget ke jogja tapi nggak punya cicis sayang. Di balas kembali oleh jaya: tenang-tenang, sayang liburnya kapan, entar ditransfer lewat Atm, "jaya ketawa lebar". Ah yang benar, duit saja masi sama minta ke orang tua, gayanya sok-sokan mau neransfer uang, kata fitri, "sambil ngejek diwakilkan oleh tanda meletnya''. Dan dialog kecil pun berhenti seketika itu juga. Setelah si fitri menulis sebuah status dalam BBM, like this ''terserah kamu mau bilang apa,!!! bodoh amat'', lalu diketahuilah status tersebut oleh si jaya, dengan bentuk sikap kecewanya sesudah mengetahui status seperti itu dari si fitri. Akhirnya tanpa pikir panjang Ia menulis kembali status dengan bertujuan untuk menyindir fitri. '' sorry kali bercanda, sampai segitunya,!!!bodoh amat juga'', kata jaya. jelang beberapa menit ke depan, Ia menulis lagi status sindiran berikutnya, ''nyesal gua bilang kaya gto!!!shit''. Sampai pada akhirnya, si fitri mengetahui status-statusnya jaya. Fitri mencoba menjelaskan atas apa yang terjadi, dia mau melerai masalah tersebut, bahwasanya ini hanyalah salah faham, status saya bukan buat kamu, "kata fitri". tapi buat orang lain. Akan tetapi, jaya masi belum mempercayainya, dia menulis panjang dalam bbm yang mungkin tercipta akibat  emosi yang berlebihan, "dan nampak raut wajah jaya yang benar-benar kesal". setelah itu, fitri terus mencoba menjelaskan secara terang. tapi tetap belum membuahkan hasil. Akhirnya, mungkin karena faktor cape dan tidak mau memperpanjang masalah. Dia memilih untuk menyegerahkan tidur dan meminta untuk tidur lebih dulu.
Jaya dengan setumpuk kecewanya terus meluapkan emosinya dalam sebuah oretan dan setelah langsung posting dalam bbm. Kemudian, jaya seolah-olah menemukan alternatif jalan untuk mempertegas masalah, maka ia memberanikan diri untuk meminta bukti konkretnya, bahwasanya apa yang dikatakan fitri demikian itu benar. Tetapi waktu itu, memang waktu sudah cukup larut malam dan mungkin fitri juga sudah tidur pulas atau jangan-jangan tidak bisa tidur akibat masalah sepeleh itu. Ah, bodoh ''kata jaya''. lebih baik saya tidur. Sampai pada pukul jam delapan pagi kurang beberapa menit saja. Jaya baru bangun dari tidur lelapnya, setelah melupakan masalah tadi malam. Handphone jaya seperti biasa, dengan tanda lampu merahnya yang mencirikan ada bbm masuk. Dibukalah bbm tersebut, ada sebuah pesan gambar hasil "screen shoot" dari fitri, dan yang lebih mengejutkan lagi bahwasanya apa yang dikatakan oleh fitri itu benar. Ia menulis status bukan buat saya, ''kata jaya'', tapi buat orang lain. Bukti itu benar-benar jelas, percakapan antara fitri dan orang lain,
Waduuuuuh capek juga yah nulisnya :D
udahan aja dewh nulis ceritanya,
'' Namun, ada hikmah yang bisa kita ambil dari cerita di atas, hikmahnya ialah jangan berprasangka terlebih dahulu sebelum tahu apa maksud yang dilakukan seseorang, makanya utamakan bertanya awal''.



Terimakasih atas partisipasi :)

0 komentar:

Posting Komentar

 

The Secret Books Copyright © 2010 | Designed by: compartidisimo