Beraktivitas: bangun tidur, belajar, membaca, makan, merokok, minum
kopi dan lain sebagainya.
Terus berjalan seperti halnya air sungai yang
mengalir menuju sebuah titik pertemuan besar yaitu Lautan samudera..
Berfikir, Introfeksi diri, membangun kesadaran lebih
sulit daripada mencongkel kesalahan orang lain. Bernafas, menghembus, adalah suatu
kebesaran tuhan atas limpahan rahmatnya. Dimanakah letak ketidak adilan tuhan
jika Kita mengeluh kepada kehidupan. Bersyukur, Beribadah, memenuhi kebutuhan
pokok rohani, merupakan investasi akhirat untuk perjalanan ke alam
sesungguhnya, di mana manusia akan hidup abadi. Dan tidak ada dispensasi
kecuali yang termasuk dalam umatnya lah yang mendapatkan segenggam syafa’at di
sanah nanti.
Yogyakarta, 19 November 2015.
Masi mencari Jati diri dari inspirasi black coffe #Melangkah
maju meski merayap, tak peduli apa, teruskan, buang keraguan jauh-jauh, simpan
yang rapat sebuah kebaikan, genggam yang kuat sikap optimis.
BORROW YOUR
SMILE TO MAKE BIG IMAGINATION
Malam detik ini, ijinkan aku meminjam senyumu
untukku jadikan pendorong imajinasi dalam menuangkan sebuah ide kebentuk tulisan
tanpa arah dan tujuan pasti. Hanya saja kau ku jadikan obyek kemana dan sejauh
apa imajinasiku kuat menyelam. Masih tergambar jelas dan enggan untuk melupakan,
apalagi menjauh dari indah lesung pipinya, kharisma karakteristikmu tidaklah
hebat seperti aisyah istri dari baginda alam nabi akhiruzzaman. Namun, bagiku
lebih dari cukup jika plagiasi dari sesosok putri yang berperan menjadi bawang
putih, keanggunan, Keluguhan, yang seolah melekat dalam kepribadiannya.
Demikian juga dengan storinya aku dan dirinya, babagaikan film cartoon termashur
di serial televise yaitu: “Tom and Jerry”.
Hidup mereka selalu dipenuhi dengan banyak cerita. Terkadang mereka terlihat
sangat bersahabat, dan tak jarang pula mereka seharian menghabiskan waktu untuk
berhantam saling kejar-mengejar dan saling ejek-mengejek. Dan kita merupakan
sepasang sahabat layaknya tom and jarry. Karena tidak ada alasan untuk saling
membenci dan menjauh.
Serpihan sang
angina malam dengan sendirinya membisikkan kerinduan yang terprisai unsur malu
lewat selah-selah kesibukan di antara kita. Waktu dan jarak memang sungguh
menghakimi, menelan rindu di antara sekat itu. Ketika kita dihadapi sebuah
pilihan, kata mana yang kalian sukai. Maka tidak ada kata lain selain kata
“Rindu”, yang tidak terbungkus dengan cinta. Karena kita tahu cinta tidak harus
memiliki.
Jika kita punya kesempatan untuk bercakap-cakap,
maka sangatlah sering kesempatan tersebut digunakan untuk bercerita tentang
everything, terkadang pembicaraan kita
terhanyut jauh sehingga menyentuh tentang masadepan. Sampai kantuk menghampiri
menyelinap masuk menuntun mulut mengucapkan kata “ngantuk mau bobo dulu”. Tidak
ada suara seketika itu juga yang mampu mengalahkan syahdu dari suaranya, dan
tawa berubah menjadi sunyi, hanya terdengar bunyi detak jam dinding yang seakan
ingin mengajak berbicara dan menceritakan tentang senyum manisnya.
Jarak dan waktu memang sungguh menghakimi,
menghantarkan kita pada rumah rindu yang terpisah, dan mengakibatkan hilang
komunikasi, tetapi semua itu bukanlah jadi penghalang, karena kita sudah
menganggap jarak dan waktu adalah demikian. Bila di dunia tidak ada teknologi,
mungkin kita hanya bisa berkomunikasi lewat bahasa mimpi yang diperoleh ketika
kita tidur. Barang kali berkat kecanggihan sebuah teknologi, akhirnya sampai
sekarang kita masi bisa seperti dulu. Tubuhku mulai lemas, dan imajinasiku tak
kuasa menopang semua alur cerita hidupnya. Karena masi ada hari esok yang
mungkin lebih indah daripada hari-hari sebelumnya bahkan jauh lebih indah.
Yogyakarta, 18 November 2015.
aku dan kau
tanpa asumsi cinta tapi sayang.
THE MOVEMENT AND
THE SHOUT OF ORGANITATION
Kami
datang
Kami
datang dengan membawa sejuta perlawanan
Kami
datang bukan hanya seorang diri
Kami
datang dari seluruh ujung pelosok bumi pertiwi
Kami
siap mengepal tangan dan menggenggam erat, merapatkan barisan
Mendobrak
tembok beton penghalang revolusi
Kami
tuntut kedaulatan yang telah lama hilang
Mari
rebut kembali kekuasaan dari komplotan para koruptor
Satukan kembali kekuatan mahasiswa sebagai pendobrak
kemapanan dan penghancur tirani. Dan kelak sejarah akan menulis: gerakan
mahasiswa kembali merobohkan kekuasaan yg mengkhianati rakyatnya.
Mari kita bernostalgia ke 1945 dimana darah dan
kepala menjadi taruhan utama demi tanah dan air yang katanya sekarang Merdeka.
Tetapi teringat apa yg pernah dikatakan oleh SIDI
GAZALBA dalam bukunya ia berkata: Seorang yg mengatakan indonesia telah merdeka
itu salah terang. Tengok lingkungan sekitar kita, Jeritan lapar taklagi menjadi
sesuatu yang asing bagi telingah kita.
Begitupun kata petuah Nietzche yang seolah-olah
mengingatkan kepada kita: Sesungguhnya, lebih baik berbuat jahat daripada
memiliki pikiran kerdil.
Yogyakarta 20 November 2015
Dibuat bukan hanya sekedar dibaca. Mari bergerak bersama seperti apa
yang diajarkan oleh para bapa founding father terhadap kita.
MELATIKU
Jika
hidupku adalah duri
Maka
hidupmu adalah melatiku
Senyumu
tawar bagai hiasan bibir anak remaja
Sungguh
benar-benar menawan rindu
Alangkah
indah bila putih melati bisa kuraih
Kusimpan
rapat di dasar hati dalam dada kiri, lalu
Kurangkai
daunnya menjadi potret masa depan gemerlap bintang
Bilamana
langit berselimut awan hitam
Kan
ku cium harum melatimu bersama anggun bola matamu
Kan
kudekap erat sebagai penghantar tidur mimpi indahku, sayang
Yogyakarta, 22 November 2015
NASIHAT SAHABAT
Sobat masi ingatkah, dulu kita perna melepas canda
dan tawa bersama, berbagi cerita dalam kerasnya hidup. Sobat, aku tak bermaksud
untuk mendewasai, ataupun menggurui. Aku
ikut resah atas keluh kesahmu, sudahi sedihmu sobat. Aku ingin Tanya kepadamu, Apakah jalan untuk mencapai kebahagiaan itu
hanya bisa dicapai dengan uang semata? Jawab sobat, hapus air matamu, tunjukan
kembali senyum tawarmu agar bisa melayang bebas menembus awan sampai langit ke
tujuh di sana.
Ingat sobat, sadar sobat, bangun dari
keterpurukkanmu.
Menurutku
untuk meraih semuanya, bukan hanya dengan material semata, ingat masi ada kata
yang dapat membuat hidupmu menjadi hidup.
Setiap peristiwa adalah berkah, setiap bencana
adalah ujian, dan setiap nikmat merupakan pengingat syukur yang paling mujarab.
Sobat lama tak jumpa, Sabarlah menghadapi kenyataan. Karena hakikat hidup
adalah ujian. Tuhan berikan cobaan kepada kita agar kita naik tingkat. Masi
inget waktu sekolah, ujian bagi anak sekolah adalah soal-soal pelajaran
sekolah, orang yg sudah berkeluarga maka diuji dengan persoalan rumah tangga. Begitupun
dengan masalah anda sekarang. Dengan ujian itu, kita berkesempatan untuk naik
ke kelas atau jenjang yang lebih tinggi. Dan apabila kita berhasil dalam ujian
itu, maka suasana di rumah akan terasa lebih nikmat.
Ingat sobat, masi ada matahari esok dengan sejuta sinar cerahnya.
Yogyakarta, 23
November 2015
MELAWAN RASA
PUTUS ASA
Waktu kecil segalanya kelihatan serba besar, pohon
cemara begitu tinggi semampai, orang-orang tampak seperti raksasa dalam film
seri televisi. kehidupan penuh dengan 1001 teka-teki dan sejuta rahasia.
Pandangan itu berubah setelah kita berangkat dewasa, dunia ternyata tak sebesar
yang kita kira, ujud yg penuh dengan misteri ternyata hanya begitu saja.
Kesemestaan pun menciut, bahkan dunia bisa selebar daun kelor, bagi orang yang
berputus asa.
Tidak jarang mereka dengan mudahnya mengakhiri hidup,
dengan beralasan bahwa mereka pikir setelah mati maka hidup mereka akan jauh
lebih baik dan tenang daripada sebelumnya.
Bagiku,
sesulit apapun problem matika dalam kehidupan. Di situ kita harus berkepala
optimis. Menerima akan kenyataan yang sedang terjadi dan mencari jalan solusi
agar bisa keluar dari masalah. Karena sesungguhnya hidup adalah ujian. Dan di
situ juga kita mengenal arti kesabaran, bahwa sejauh mana kita akan kuat
menggendong ujian hidup.
Yogyakarta, 24 November 2015
SERPIHAN
KENANGAN MASA PUTIH ABU
Ku tulis kembali cerita lama itu dengan goresan
tinta yang ku pungut dari bekas tong sampah. Mengingat memory manis dan pahit
yang pernah kita jajahi bersama. Masa putih abu itu masi terekam jelas di ruang
otak yang hampir penuh ditindih oleh cerita baru. Bangku depan pojok kanan dan
bangku belakang pojok kiri, di sana adalah tempat kami mengukir cerita indah. Kita
saling melempar senyum keceriaan, dan tegur sapah polosnya masi terasa hangat
serta melekat kuat dalam otak. Masa itu biasa ku sebut masa penuh kasih sayang,
yang tercipta dari perempuan lugu dengan hiasan sifat manjanya. Dulu kita
pernah berbagi canda dan tawa yang tak kenal ruang dan waktu. Tak perna
mengenal dunia sedih dan perih. Kesedihan itu tak sering kita jumpai, karena
kita adalah bagaikan pasangan merpati yang bisa dikatakan baru lepas dari
sangkar yang berbeda. Masa itu, benar-benar masa yang ingin ku harapkan kembali
kehadirannya. Sungguh, sentuhan jari-jari yang sengaja kau cipta untuk menlerai
kesedihanku itu, menjadi belaian rindu yang tak ada batas dan ujungnya.
Yogyakarta, 25 November 2015
BRAIN STORMING
SATU (FILSAFAT)
Diskusi kecil tadi siang di tempat para
pemuda-pemudi biasa mempergunakannya untuk bersantai, berfikir sambil nyeruput
kopi dan lain sebagainnya, (Sorowajan: Gebol, 16 Desember 2015).
Awal mulannya saya tidak ada dugaan, bahwa saya akan
mendapatkan “logic of knowledge”
terhadap pembicaraan tentang modernisme. Ada salah satu teman sekaligus senior
saya di dalam Organisasi daerah yang biasa disebut dengan Keluarga Pelajar dan
Mahasiswa Indramayu (KAPMI). Ketika awal baru sampai di tempat, pembicaraan
kami langsung tertuju mengenai Politik dan historis yang ada di kapmi dari masa
ke masa. Panggil saja namanya siyam, senior saya juga. Beliau cukup ahli dalam
merekam sejarah yang lahir dalam ruang lingkup organisasi. Tapi bukan hanya
sekedar itu, bahkan yang lebih menarik dari karakteristik beliau adalah dapat
menciptakan bahasa-bahasa atau retorika intelektual lewat pembicaraan yang di
bungkus dengan penuh humoris.
Sebenarnya ada 5 orang yang terlibat dalam lingkar
diskusi tersebut. Salah satu diantaranya seorang cewek yang bernama Hesti Puri
putri. Setelah memakan waktu kurang lebih satu jam setengah lebih, akhirnya
pembicaraan kami menyerempet pada ranah filsafat. Berhubung konsentrasi saya
adalah filsafat. Maka saya semakin tertarik untuk membicarakannya. Apalagi
setelah mengetahui kakak kandung dari saudari hesti juga sama jurusan dengan
saya. Lontaran kata pertama yang keluar dari mulut saya yaitu mengenai salah
satu tema dari seorang tokoh post-modern yakni michel foucault, Tentang
Archeologie of knowledge.
Dengan modal hasil presentasi kemarin di dalam mata
kuliah filsafat umum. Saya beranikan diri untuk mendeskripsikan kembali tentang
maksud diskursus dan inti point dari kajian tersebut. Saya melanjutkan
pembicaraan mengenai post-modern, bahwa yang perlu digaris bawahi dalam
postmodern ialah Menanyakan ulang tentang ke modernismeanya. Bisa diartikan
pula bahwa postmodern adalah kelanjutan dari modernisme, modifikasi, dan kritik
terhadap modernisasi.
Diskusi ini semakin melebar tidak hanya berbicara
tentang modernisme dan postmodern tetapi semacam mereview dari sejarah klasik
sampai dengan kontemporer. Namun, hal itu tidak lama mengembalikan pembicaraan
kami kepada modernitas lagi. Disini saya mendapatkan sesuatu yang baru tentang
logika berpikir. Akan tetapi logika tersebut mengambil contoh dari sebuah film
cartoon yang cukup populer yaitu doraemon. seandainya nobita adalah manusia
yang hidup di zaman modern berperan sebagai (subjek) dan doraemon adalah sebuah
teknologi yang sangat canggih. Tetapi Sifat dari seorang subjek tersebut selalu
mengandalkan progresif dari teknologi. Sedikit-Sedikit merengek pada teknologi.
Akan tetapi teknologi tersebut tidak mampu memberikan solusi cantik terhadap
problem si subjek melainkan tidak sedikit gagal dalam prakteknya. jika kita
simpulkan dari pembahasan di atas, point yang pentingnya Terdapat di akhir
pembahasan. tidak lain hanyalah analogi kritik postmodernisme terhadap
modernisme.
Gebol, Yogyakarta16 Desember 2015.
BRAIN STORMING
DUA (PRESENTASI KELAS)
Pada hari ini kelompok kami beserta dua kelompok
lainnya kebagian untuk presentasi dan sekaligus sebagai penutup dari pertemuan
mata kuliah Al-qur'an dan Al-hadist. Sebagaimana mestinya, perkelompok akan
membawakan judul/pembahasan yang berbeda. Adapun yang mengawali presentasi
adalah kelompok tiga dengan membawakan
tema: Ilmu 'Al-qur'an. Setelah selesai memaparkan sampai panjang
lebar tentang pembahasan tersebut. Akhirnya kelompok kami diperkenankan untuk
melanjutkan presentasi dengan membawakan tema/ pembahasan: 'Ulumuhu wamustolahatu.
Kami di sini juga menyuguhkan materi dengan menggunakan power point. Dan salah
satu dari teman saya bersedia untuk menjadi sebagai moderator. Ucapan salam pun
dilontarkan dari seorang moderator, berarti itu tanda presentasi sudah dimulai.
Dan langsung disusul dengan pembacaan materi yang ada di power point. Saya
sendiri sebagai pembaca ke-dua yang tanpa pikir panjang langsung
melanjutkannya.
Awalnya saya agak sedikit bingung karena belum
memahi penuh tentang materi tersebut. Mungkin effect dari memaksa diri untuk
membaca terlebih dahulu akhirnya sedikit menyentuh faham, semaksimal mungkin
saya mendeskripsikannya dengan pembawaan yang ala kadarnya.
Berlanjut pada pembaca yang ke tiga dari kelompok
saya, dibacakan oleh salah seorang cewe. Sampai akhirnya kami mampu
memfinishingkan pembahasan tersebut. Kemudian disusul oleh kelompok yang
terakhir dengan tema/pembahasan: 'Ulumul hadist. Setelah selesai
pembahasan dan langsung dilanjut pada sesion berikutnya yaitu opening
pertanyaan untuk audiens.
Pada waktu itu saya sendiri mengambil untuk menjadi
penyambung lida dari moderator pertama. Di acungkan tangan dari salah satu
audiens di depan dan langsung melontarkan pertanyaannya. Berhubung pertanyan
itu di ajukan ke kelompok kami. Maka notulen dari kelompok kami sibuk merekam
dan mencatatnya. Pertaanya simple: Bagaimana jika ada salah seorang dai, ketika
itu dengan sengaja menyelewengkan dan semacam membohongi public yang asalnya hadist
shahih di rubah menjadi hadist hasan?
Lanjut ke partisipan yang ke-dua, lagi-lagi
pertanyaan itu dilontarkan ke kelompok kami. Tapi partisipan tersebut mempunyai
dua point pertanyaan dan satu pertaanya lagi di lontarkan ke kelompok lain
yakni kelompok yang membahas Ilmu al-Qur'an. Pertanyaanya: Saya lupa? tapi
pertanyaan yang dilontarkan dari partisipan pertama kami tanggapi. Panjang
lebar semaksimal mungkin kami menjawab. Tetapi, Partisipan tersebut masih
menemukan ketidakpuasan terhadap jawaban apa yang kami paparkan tadi.
sampai-sampai pak dosen mengambil alih forum akibat melihat perdebatan kecil
yang menghasilkan cukup gaduh dalam satu ruangan. Beliau langsung mempertegas,
sudah-sudah nggak usah dijawab, wong itu pertanyaannya sudah jelas, ada istilah
menyelewengkan, berarti nggak usah di jawab, panggil saja polisi dan serahkan
semua kasus tersebut pada pihak yang berkewajiban. Serentak teman satu kelas
tertawa (hahaha).
kemudian saya yang sebagai moderator mencoba
mengkondisikan keadaan yang gaduh dan berupaya untuk melanjutkan forum ke
session pertanyaan. tapi tidak tahu kenapa, Pak dosen tanpa alasan yang jelas
memberhentikan diskusi tersebut. kemudian di lanjut pengabsenan dan
mengingatkan kembali kepada kita agar tugasnya dikerjakan. dan setelah itu pak
dosen melontarkan ucapan salam, yang bertanda bahwa kuliah sudah selesai.
Yogyakarta, Uin Sunan Kalijaga, 17 Desember 2015
PERSAHABATAN
Bermula pada suara deringan handphone (alarm) yang
terus-menerus menghampiri gendang telinga dari mulai pukul 05:00-07:30 Wib.
Sebenarnya alarm tersebut memang sengaja ku rancang sebagai alat pembangun
tidur. karena pada hari-hari sebelumnya, fungsi alarm tersebut benar-benar
sangat membantu, meskipun terkadang sedikit menjengkelkan. Akhirnya saya
terbangun akibat dari kebisingan yang tercipta dari bunyi alarm yang entah
keberapa kalinnya alarm tersebut berdering, tersentak tanganku langsung tertuju
pada sebuah handphone yang masi dalam keadaan berdering dan terletak di atas
lemari yang kebetulan posisinya di samping dari tempat tidurku. Sebelumnya saya
ingat bahwasanya hari ini ada mata kuliah bahasa indonesia masuk pada pukul:
07:15 Wib, Yang lebih shocknya lagi, ketika handphone tersebut sudah ada
digenggaman, lalu langkah pertama yang aku lakukan ialah mematikan alarm
terlebih dahulu, kemudian back pada menu awal, otomatis terlihat angka jam yang
ada di menu awal dan menunjukkan pada pukul: 07:45 Wib.
Tiba-tiba tanpa disengaja mulutku refleks dengan
sendirinya dan melontarkan kata-kata sedikit kasar tapi dengan nada menyesal
''bangseeet, aku tidur over banget'', ucap mulutku. Terlintas dalam benak ingin
ku segera bergegas mengambil handuk beserta sabun mandi yang di tempatkan di
bawah pojok pintu. Tetapi, alam sadarku masi belum sepenuhnya kumpul karena
baru bangun tidur. Akhirnya timbul gagasan lain untuk mempertimbangkan hal
tersebut, antara berangkat atau ijin kuliah, ''kalau saya berangkat dengan waktu
nanggung kayak gini (time is over), tidak bakal bisa untuk mengikuti kuliah
tersebut'', atau ''lebih baik saya ijin saja yah sama teman, toh hari ini
pertemuan terakhir untuk semua mata kuliah'', hanya dua pilihan itu yang
terlintas di dalam fikirku. Akhirnya 5 menit kemudian, saya beranikan diri
untuk mengambil keputusan ijin. Lalu, saya segera ambil handphone Android dan
membuka BBM dan WA bertujuan untuk meminta tolong sama teman supaya
diizinkan. Dan setelah usai menghubungi
diantara 3-4 teman, akhirnya salah satu dari teman saya merespon dan mengatakan
''okay'' aku ijinin. Dalam hati mengatakan ''aman''dan tersenyum kecil,
(hehehe). Tapi yang lebih lucunya lagi seusai saya membuka pesan BBM, di situ
sebenarnya ada empat pemberitahuan yakni bertanya, ping, mengomentari poto, dan
yang terakhir minta ijin pada saya agar supaya diijinkan, maklum, biar
bagaimanapun saya masi menjadi ketua kelas. Memang sedikit lucu, tetapi saya
segera membalas dan menjelaskan bahwasanya aku sama seperti kamu, sama-sama tidak
bisa masuk kuliah. Selang beberapa menit kemudian dia menjawab, ''waduuuch
gimana donk'', yah harus minta ijin ke yang lain, kata saya. Melihat jarum jam
menunjukkan pada pukul, 09:25 Wib. Dan mungkin saya terbawa situasi yang sejuk
(good situation) akibat sentuhan angin pagi yang menusuk tubuh, dan menerjang
dedaunan sehingga menciptakan tarian-tarian kecil dari daun satu ke daun yang
lainnya, Akhirnya, saya memilih untuk melanjutkan menulis.
Dengan mengangkat tema ''persahabatan'' maka saya
akan meluruskan sesuai tema di atas, bukan hanya sebatas persahabatan dalam
artian ''ijin mengijinkan'' dari mulut ke mulut hingga terdengar oleh pak
dosen. Sekedar menggali atas apa yang saya sudah baca dalam bukunya (Jony
Rachmat) yang berjudul: ''TENTANG KEBAIKAN''. Di situ saya
menemukan tema tentang arti dari ''persahabatan'', bermula pada al-kisah, ada 2
orang sahabat yang pergi melewati gurun tandus dan gersang. Sesampai pada
setengah perjalanan, entah karena alasan apa, tiba-tiba salah satu sahabat
tersebut menampar pipi sahabatnya, hingga membekas di pipinya semacam cap lima
jari, tapi yang lebih mengherankan lagi, sahabat yang ditampar tadi, tidak
membalas tamparan tersebut melainkan malah menulisnya di atas pasir, ''Pada
hari ini sahabtku menampar pipiku''. Kemudian ke-dua orang sahabat tersebut
melanjutkan perjalanananya, seolah tanpa adanya masalah, sampai akhirnya
bertemu dengan sebuah danau yang jauh dari gurun pasir itu. Kemudian ke-dua
sahabat tersebut memilih mandi terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan,
ketika sudah menginjak pinggiran danau tersebut, sahabat yang kena tampar pada
saat di gurun pasir itu, mencoba membawa tubuhnya lebih ketengah lagi tanpa
sepengetahuan dalam atau dangkal mengenai pulau tersebut. Namun, yang lebih
mencengangkan lagi, sahabat yang kena tampar tadi tidak bisa berenang, akhirnya
alhasil sahabat tadi tenggelam, dan untungnya ada sahabat yang menampar tadi,
tanpa pikir panjang langsung bergegas untuk menolongnya. Di raih tangan sahabat
tersebut dan di bawah menepih oleh sahabat yang menampar tadi. Sesampainya di
pinggir daratan danau, sahabat yang kena tampar tadi langsung bangun dan
mendekati bebatuan yang berada di samping danau itu, kemudian menulis di atas
batu tersebut, '' Hari ini sahabatku telah menyelamatkan hidupku''. Lantas
dengan tingkah seperti itu, mengundang sebuah pertanyaan untuk sahabat yang
menampar. Lalu, dilontarkanlah pertanyaan kepada sahabat yang kena tampar,
Mengapa engkau melakukan hal seperti itu: ketika aku menamparmu, engkau malah
menulisnya di atas pasir. tetapi, ketika aku menyelamatkanmu, engkau menulisnya
di atas batu. Sahabat yang kena tampar tersenyum kecil dan menjelaskan hal
tersebut.
Sesungguhnya, aku tidak akan mengingat sedikitpun
perlakuan sahabat yang pernah menyakitiku, makanya aku menulisnya di atas
pasir, agar mudah terhapus dengan sendirinya oleh tiupan angin. Tetapi ketika
sahabat melakukan hal yang baik entah itu apa sifatnya, baik menyelamatkan
hidup atau apapun, maka ukirlah kebaikan sahabatmu di atas batu, agar selalu melekat
kuat di dalam hati tentang kebaikan sahabatmu, dan tidak akan melupakannya.
Hikmah yang bisa kita ambil dari alkisah tersebut adalah mudahkanlah hatimu
untuk memaafkan terhadap sesama manusia, dan ketika ada orang berbuat baik
kepadamu maka ingatlah selalu tentang kebaikannya, agar kamu senantiasa berkaca
pada kebaikan tersebut dan tidak enggan untuk melakukan kebaikan kepada
siapapun, karena sesungguhnya kita tahu: meskipun kita sedikit berbuat kebaikan
maka suatu saat nanti, pasti kita akan memanen kebaikan yang pernah kita tanam
kepada orang lain.
thanks for your times to read my story
and I hope, it will be usefull for our life
Green House, Yogyakarta, 18 Desember 2015
PELANTIKAN PENGURUS KAPMI
Pelantikan
dan Ikrar Pengurus Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Indramayu (KAPMI D.I.Y.).
Kegiatan tersebut adalah agenda rutin (tahunan kapmi) yang sudah terlaksana
dari dulu sampai sekarang. Tepatnya pada tanggal 19 Desember 2015 pukul; 19:00
Wib, Kapmi kembali mengadakan agenda tersebut dan dihadiri langsung oleh Dewan
Penasehat Organisasi (DPO) yakni bpk. Sarofin Arba. Beliau sampai merelakan
menyempatkan waktunya, datang dari indramayu ke Yogyakarta untuk ikut hadir dan
sekaligus melantik kader-kader yang menyertakan dirinya siap untuk menjadi
pengurus Kapmi D.I.Y pada periode 2015-2016. Sebenarnya juga beliau mempunyai
sebuah yayasan pondok pesantren yang terletak di Yogyakarta yang sampai
sekarang masi berdiri kokoh di bawah naungan beliau sendiri. Adapun agenda
tersebut yang nantinya dibarengi dengan penyerahan jabatan baru ketua umum
kapmi untuk periode selanjutnya yaitu pada tahun 2015-2016.
Berhubung saya juga terlibat dalam mensukseskan
agenda tersebut, karena dipilih sebagai panita, maka saya ikut andil dalam
musyawarah. Persiapan kami sudah dari tujuh hari kemarin, dengan tiga kali
meeting. Disetiap waktu meeting, kami selalu bermusyawarah mengenai hal apa
yang harus diperformkan untuk mensukseskan agenda tersebut. Berangkat dari
ketua panitia yang senantiasa semangat untuk menghimbau para panitianya agar
bisa hadir disetiap meeting, ia selalu mewanti-wanti memberitahukan berita
dengan memanfaatkan sosial media, melalui via message ataupun facebook. Memang
patut kita acungi jempol semangat dari ketua panita, karena sebelumnya juga
beliau terlibat menjadi ketua panitia dalam agenda Musyawarah Anggota
(musyang), Dan hasilnya cukup memuaskan.
Begitupun dengan agenda tadi malam, berangkat dari
konsep yang cukup sederhana, kemudian dibungkus dengan berbagai
penampilan-penampilan yang cukup menarik sehingga menghasilkan hasil yang cukup
menarik juga.
Meskipun sebelumnya sempat ada sedikit kesalah pahaman
antara sexi acara dengan sexi lainnya. Karena mungkin ada kesalahan teknis
dalam mempraktekkannya. Seharusnya ketua umum baru beserta yang pembawa bendera
pada waktu itu harus masuk ke panggung dengan posisi akhir setelah usai dari
semua divisi, tetapi ketua umum baru beserta pembawa bendera tersebut masuk
setelah divisi kaderisasi yang pada waktu itu masuk dalam posisi pertama.
Meskipun hasil realitannya begitu, bagiku tidak ada masalah, karena kami masih
dalam tahap pembelajaran. Acara demi acara yang dibacakan oleh master
ceremony (MC) terutama acara inti,
akhirnya bisa terlewati semuannya, sampai akhirnya menginjak pada acara yang
terakhir yaitu Do'a dan penutup yang dibawakan langsung oleh Dewan Penasihat
Organisasi ( DPO).
Kemudian dilanjutkan lagi oleh Master Caremony (MC)
dengan membacakan hamdalah bersama. Berakhirlah sudah Agenda: Pelantikan dan
Ikrar Pengurus, Keluarga pelajar mahasiswa indramayu (KAPMI D.I.Y).
Hal ini juga patut saya jadikan sebagai contoh buat pembelajaran
konsep dalam Organisasi buat tahun kedepannya.
Yogyakarta, 20 Desember 2015
PANDANGAN
SESEORANG
Di mata pembenci semua perbuatan kita dianggap salah
( Jelek ), bahkan, apa yang menurut kita lakukan itu benar, di mata pembenci
tetaplah salah, begitu pun sebaliknya. Dengan penjelesan singkat, barang kali
kata-kata ini baik buat kita, maka tak usahlah mencari-cari kesalahan orang
lain, jika memang itu tidak layak dicari.
Intropeksi diri lebih baik daripada
mencongkel keburukan orang lain.
Tindakan kita dalam segala hal harus selalu bijak
dan juga harus balance dengan apa yang kita ucapkan. Biar kita tidak mengklaim
bahwa diri kita lah yang paling benar. Jika kita sudah menganggap demikian,
maka bersiap-siap lah hidup kita berada di ambang kehancuran.
KITA (KAYU), AKU
DAN ''PAK DE'' DALAM MENYAMBUT TAHUN
BARU 2016
Pada
tanggal 31 Desember 2015, lebih tepatnya hari yang berkenaan dengan malam tahun
baru 2015-2016.
Berawal dari ide-ide kecil yang hanya diwakilan dari
beberapa orang saja. kemudian berkumpul pada sebuah tempat dan membicarakan
mengenai hal tersebut. Sebelumnya kami memang sudah menghimbaukan kepada yang
lainnya lewat perantara media sosial, bahwasanya corp kita (kayu khususnya)
akan mengadakan acara berupa rekreasi bersama ke sebuah tempat wisata dalam
rangka memeriahkan malam tahun baru. Akhirnya kami berinisiatif untuk mengajak
masa yang sebanyak-banyaknya tapi khusus dari korp kita (kayu). Tetapi mungkin
akibat dari keterbatasan atau kurangnya dalam menginformasikan hal tersebut,
maka dampaknya adalah tidak banyak dari teman-teman yang ikut andil dalam
memusyawarahkan hal tersebut. Tapi semua itu bukanlah alasan yang kemudian
mampu mengendorkan semangat dari kita. Akhirnya kita memilih untuk melanjutkan
pembicaraan, dan langsung mengenah pada intinya yakni memilih sebuah tempat
wisata yang nantinya kita jadikan sebuah tujuan objek wisata. Kemudian
ditawarkan beberapa tempat wisata yang tentunya dengan panorama yang indah dan
juga cantik. Tidak bisa dipungkiri, pada waktu itu kami benar-benar kebingungan
dalam memilih tempat, karena kita tahu kapasitas keindahan alam yang ada pada
tawaran tersebut, tidak ada yang dibawa rata-rata, semua opsinya masuk dalam
kriteria cocok buat refreshing.
Menjelang beberapa menit kemudian, akhirnya ada
salahsatu teman yang terlibat dalam musyawarah ttersebut, dan semacam memberi
aba-aba agar mengingat tempat wisata yang masi dalam bentuk awang-awang bagi
kita, karena minggu kemarin kami sudah membicarakan panjang lebar mengenai
tempat tersebut, kebetulan nama dari tempat wisatanya ialah Pantai Kesirat.
Tetapi target kami tidak sesuai dengan harapan, malahan kami kedapatan ''wrong
way'' yang seharusnya kita sampai pada Pantai Kesirat tetapi malah sampai di
pantai Pok tunggal setelah melewati beberapa pantai sebelumnya. Akhirnya
pandangan kami serentak tertuju pada wacana tersebut. Benar-benar ambivalensi
dan memancing penasaran bagi kami. Gimana kalau kita ke pantai kesirat saja?
Ide yang bagus, ''kata salahsatu teman yang terlibat diskusi''.
Melihat arah jarum jam yang semakin larut dalam
kegelapan malam, akhirnya kami pulang dari tempat tongkrongan. Dan pastinya
tidak dengan tangan hampa melainkan membawa hasil. Kemudian berlanjut pada
pembicaraan yang berikutnya yaitu mendata/menghitung partisipan yang bersedia
mengikuti agenda di atas. Bukan hanya saja itu tapi kami mendata pula bagi
teman-teman yang mempunyai kendaraan. Karena pada waktu itu, memang sangat
diperlukan teman yang mempunyai kendaraan, karena hasil melihat realitas, lebih
banyak partisipan yang ikut itu tidak mempunyai kendaraan. Maka kami sedikit
kebingungan buat menyediakan kendaraan, dan sangat berharap pula kepada teman
yang mempunyai kendaraan agar bisa berpartisipasi mengikuti agenda tersebut.
Karena pada waktu itu juga, orang yang mempunyai kendaraan khususnya (orang
yang terlibat dalam Organisasi Kapmi) sibuk dengan acaranya masing-masing.
Otomatis sulit untuk dipinjam. Karena kebudayaan yang ada di kapmi adalah
pinjam dan meminjamkan kendaraan bagi anggota yang membutuhkan. Tapi kemudian
kami lebih memilih untuk jangan memikirkannya terlalu berlebihan, di bawa
santai saja, ''kata salahsatu teman''. Akhirnya salahsatu dari teman kami
menyarankan untuk segera menyegerahkan tidur. Karena planing keberangkatan
agenda kami besok, berangkat pada pukul;10:00 Wib. Gelap tergantikan terang,
bunyi alarm yang dipasang pada setiap sudut kamar kapmi, benar-benar sangat
membantu. Karena suara bisingnya dapat menggugah tidur lelapnya seseorang. Dan
pastinya bukan hanya satu orang saja yang menjadi objek terkena alarm tetapi
semua yang tidur sekitar area alarm tersebut pasti akan menikmati merdunya
nyanyian alarm pagi.
Ah, tidak ku sangka, ternyata matahari sudah tinggi
semampai menyapa dunia, sinar-sinar lembutnya menyelinap masuk lewat
selah-selah lubang baik dari jendela ataupun tembok yang kelihatan hampir roboh
atau memang salah penglihatanku. Ketika itu orang-orang sudah mulai sibuk
dengan aktivitasnya masing-masing, tetapi tidak denganku, melihat teman yang
masi pulas dalam tidurnya, aku lebih memilih untuk playing phone, daripada
bergegas ambil handuk dan menyegerakan mandi. Tanpa disadari arah jarum jam
sudah menunjukkan waktu siangnya yakni pukul 09:30 Wib. Tidak bisa menafikan
juga, berjalannya agenga tersebut karena semangat dan support dari teman-teman
yang benar-benar ingin merealisasikan acara tersebut. Beberapa keseriusan teman-teman
memang sudah nampak jelas, karena dalam preparing alat-alat maupun logistik dan
lain sebagainnya. Mereka sudah berupaya mengumpulkannya satu demi satu sehingga
terpenuhi apa saja yang harus kita bawa buat kebutuhan di sana.
Sedangkan arah jarum jam sudah mulai menyentuh
pukul; 10:30 Wib. Otomatis sudah menggugurkan planing keberangkatan yang sudah
kami sepakati bersama waktu kemarin malam. Memang sepantasnya di wajari kalau
kita berkacamata pada budaya waktu yang ada di indonesia, yaitu ''jam karet''
kata orang-orang. Memang itu adalah salahsatu bentuk contoh budaya waktu yang
kurang bagus, tapi ''yah sudahlah'' Terdengar lirik lagu bondan menghampiri
gendang telinga''. Hoaaam, Kantuk masi melekat menyelimuti ke dua mata, tetapi
melihat teman-teman yang sudah bersemangat dari kemarin malam, akhirnya
tersindir pula kantukku, dan segera bergegas untuk bermesraan dengan air. Pada
waktu itu, aku lebih memilih untuk mandi di kosan sendiri daripada di kapmi,
karena reasoning saya sekalian ganti pakaian. Dipinjamkannya motor dari teman.
Lalu terlewatlah semuanya, kantukku tergantikan oleh rasa fresh pada tubuh. Dan
setelah kembalinya di kapmi, arah jarum jam terlalu cepat berlalu sehingga
menginjak pukul; 12:45 Wib. Dan di sini kami benar-benar real mengalami problem
yang tadi malam sempat dibahas dan belum sampai pada solusinya. Melihat arah
jarum jam kian cepat dalam melahap waktu, kami memutuskan untuk merental
kendaraan saja, tapi beberapa ada yang tidak setuju,''Mahal kalau ngerental mah
lebih baik minjam ke temen'', kata salahsatu dari kita. Tetapi dengan berbagai
pertimbangan, mau tidak mau kita harus ngerental motor sebagai alternatif
terbaik, buat mengatasi kekurangannya kendaraan. Lalu diambilah kunci motor dan
helm. Kemudian kami bergegas untuk segera mengeksekusi masalah tersebut. Saya
beserta tiga orang lainnya bersedia untuk mendatangi tempat rental sepeda motor
yang berada di sekitar wilayah UIN SUKA bahkan terletak di sampingnya.
Selang beberapa menit kedepan, kami menjumpai lampu
apil yang menyuguhkan merahnya sebagai aba-aba buat para pengendara sepeda
motor ataupun mobil yang ada di sebuah perempatan agar berhenti sejenak untuk
keamanan para pengendara. Habislah sudah merah itu tergantikan oleh lampu
hijau. Berarti itu menandakan bahwasanya pengendra diperbolehkan untuk
melanjutkan perjalanan kembali. Dan di sini kami menjumpai insiden yang
benar-benar kocak. Ketika kami lagi dalam on the way (otw) tiba-tiba salahsatu
teman saya yang menjadi driver tersebut berhenti pada sebuah tempat, jika sekilas
mata memandang memang seperti tempat persewaan motor, karena di situ terdapat
banyak motor terparkir dan berjejer sangat rapih layak diklaim tempat rental
kendaraan roda dua (motor). Tanpa adanya dialog di antara kita, tiba-tiba salah
seorang penunggu parkir menghampiri kami, dan langsung melontarkan pertanyaan.
Iya mas kenapa? ada yang saya bisa bantu?. Berangkat dari situ, saya sebenarnya
menaruh curiga terhadap tempat itu, karena di situ terpampang dengan jelas
sebuah benner yang terlentang diantar kaki-kaki gubug buat berteduhnya
kendaraan. Terlintas begitu jelas tulisan di atas banner tersebut, yaitu
''internet dan main game online nggak pake lelet, di sini tempatnya'' kalau
saya tidak lupa, seperti itu tulisannya. tapi salahsatu teman saya masi penasaran
mengenai tempat itu, mungkin dia bertanya-bertanya? tempat rental atau bukan
yah? kok banyak sepeda motor!!
Bersambung!!
PERTEMPURAN
HIDUP SEEKOR LEMBING VERSUS SEGEROMBOLAN SEMUT MERAH
Rayon pembebasan, Yogyakarta 10 Januari 2016, Teras
depan pmii rayon Pembebasan dengan kondisinya yang sangat kacau, berhias sampah
yang berserakan di mana-mana, seperti puluhan kuntung roko yang tergeletak
tanpa tuan beserta bungkus kosongnya yang bentuk fisiknya sudah tidak
sesempurna bentuk awal, akibat dari remesan tangan yang disengajakan, ada yang
dijadikan asbak pula, dan bercecerannya bekas air kopi maupun air teh, sehingga
banyak serangga-serangga kecil berbagai jenis spesies datang bermain di teras
dan tidak jarang lupa akan jalan pulangnya.
Mereka semua berlomba-berlomba dalam mencari makan,
tindih menindih dan rayap merayap. Ketika segerombolan semut merah sedang asik
berkumpul sambil menikmati makanan temuannya di sebuah bungkus rokok yang basah
akibat tumpahan air teh, tiba-tiba datanglah seekor lembing tanpa ditemani
teman satu pun. Mungkin dia hanya bermodalkan keberanian tekat untuk berburu
makan dan tak peduli dengan kondisi yang ada. Di dekatilah segerombalan semut
itu dari arah timur, dengan enam kakinya yang tinggi tongklang, ia mampu
berjalan lebih cepat jika dibandingkan dengan seekor semut.
Akan tetapi yang lebih mengejutkan, ketika sekitar
beberapa tindakan kaki lagi bagi si lembing tersebut. Seekor semut menyambut
dengan variasi muka penuh kemarahan. Akhirnya, bertemulah dua spesies serangga
berbeda itu pada sebuah jalan yang tercipta dari garis-garis keramik. Tidak
tahu alesannya kenapa dan tidak tahu si lembing punya salah atau masalah apa,
tanpa pikir panjang, tiba-tiba langsung diseranglah si lembing. Akhirnya,
Terjadilah pertempuran yang sangat sengit antara keduanya, saling gigit
menggigit, tendang-menendang bahkan caci mencaci. Selang beberapa menit
kemudian, tidak tahu dapat informasi dari siapa, segerombolan semut yang lagi
menikmati makan itu, tiba-tiba ikut menyerang, dan si lembing tersebut
kewalahan menghadapinya, karena dari beberapa sisi, baik sisi kanan maupun
kiri, atas, bawah, dipenuhi segerombolan semut yang sibuk menggigiti badanya.
Perlawanan dan pemberontakan si lembing tersebut menjadi sia-sia dan tidak
membuahkan hasil berupa lolos dari serangan segerombolan semut. Tapi entah
jurus apa yang dipunyai oleh si lembing, dengan kondisi seperti itu, tiba-tiba
ia diam bagaikan sebuah patung, dan segerombolan semut tadi, kebingungan dan
bertanya-tanya, ada apa dengan musuh kita?
Terus diam, tanpa sedikit gerak, yang dilakukan oleh
si lembing, sampai segerombolan semut itu turun satu-persatu dari tubuh
tingginya si lembing. Mungkin melihat dari kondisi serangan semut yang sudah
mulai rapuh, si lembing kemudian kembali merontah-rontah sambil berlari dan
berupaya untuk menjauhkan diri dari markas seekor semut, yang baru diketahui
ketika ia memikirkannya lama dalam pertempuran. Dengan cara seperti itulah,
akhirnya si lembing mampu melepaskan diri dari serangan ganas gerombolan semut
itu.
hoooooam,
dongeng sebelum tidur..
MISS
UNDERSTANDING
Cerita ini dikutip dari sebuah kisah
nyata tentang seorang pemuda yang mendahulukan prasangka daripada bertanya
terlebih dahulu.
Bermula dari suatu dialog kecil yang membicarakan
tentang foto seorang pemuda di dalam sebuah BBM, posisi foto itu di sebuah
pantai yang terletak di kabupaten gunung kidul. Terpampang jelas dua orang cowo
dengan di kelilingi panorama yang beautiful and amazing. Ketika itu entah
kebetulan atau faktor kesengajaan dari salah seorang cewe cantik, tiba-tiba ia
bertanya, dan menanyakan foto tadi, tetapi pertanyaan itu di ajukan untuk salah
satunya. Cewe itu bertanya: tempatnya indah banget, seperti layaknya di tv-tv.
Apa sie nama tempatnya?
Panggil
saja namanya, Jaya.
Jaya adalah seorang mahasiswa berasal dari salah
satu kota yang terletak di jawa barat. Ia kebetulan kuliah di yogyakarta, lebih
tepatnya lagi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga.
Pada suatu ketika, jaya mempunyai seorang temen cewe
yang mungkin sudah dianggap sebagai sahabat dekatnya. jaya juga pernah menjalin
hubungan percintaan dengannya, tapi tidak seserius orang-orang, mungkin mereka
pikir, lebih baik persahabatan daripada pacaran. Oleh karena itu, cerita di
antara mereka sangatlah lucu dan sedikit romantis. Persahabatan mereka sudah
dibentuk sejak masi siswa sampai menjadi mahasiswa. Mereka sekarang sudah
mempunyai pacar satu sama lain, tapi itu bukanlah suatu alasan untuk berhenti
dalam persahabatan. Malahan akhir-akhir ini persahabatan mereka tambah romantis
dan lucu tentunya. Mereka adalah seorang sahabat yang terpisah antara jarak dan
waktu. Meski realitanya begitu, tetapi tidak jarang mereka saling
telvon-menelvon, terkadang chatting sebatas menanyakan sebuah kabar harian.
Suatu hari yang kebetulan bertepatan dengan hari
tenang menuju UAS di Universitasnya si jaya. Jaya lebih memilih menghabiskan
masa tenangnya untuk pergi berpiknik dengan teman-teman kampusnya. Jaya juga
dalam menghabiskan masa tenangnya yang batas kuota hanya selama dua minggu,
maka jaya mempergunakan waktu tersebut untuk pergi rekreasi dan nongkrong,
"ngopi sambil baca buku", atau lebih seringnya baca buku dalam
kamarnya sendiri.
Sampai suatu ketika jaya mengingat akan sahabat
ceweknya yang berada di Indramayu. Jaya kemudian berinisiatif untuk mengajaknya
rekreasi bersama, dan jaya selalu membujuknya untuk menyegerahkan main ke
yogyakarta.
Tapi berhubung sahabat cewek itu belum kedapatan pada
musim liburannya, maka jaya hanya bisa membayangkannya saja. Sahabat ceweknya
juga selalu beralasan dengan keadaan finansialnya, dia selalu bilang bahwa saya
tidak punya uang buat ongkos. Mengetahui seperti itu, maka jaya memakluminya,
karena kita masi sama-sama belum bekerja. Akhirnya datang pada sebuah malam
yang meyuguhkan keindahan bintang dan bulannya.
berkomentarlah sahabat cewe itu ke pada jaya.
oh iya lupa, untuk mempermudah mengingat, anggap
saja nama dari sahabat cewe tersebut adalah fitri. Ia merupakan mahasiswi
dengan mengambil konsentrasi atau Prodi kebidanan yang posisinya terletak di
daerah Indramayu, jawa barat. Fitri bertanya pada jaya, Dimana tempat
wisatanya? kok, indah banget seperti di tv-tv? dan apa nama wisatanya?
pertanyaan itu sekedar mengulang pertanyaan di atas. Akhirnya dijawab
pertanyaan itu oleh jaya: Tidak usah kebanyakan nanya, sini saja orangnya ke
jogja, entar juga diajak ke tempatnya, "sambil ketawa kecil". Fitri
membalasnya: Km mah kayak gitu dah,"didibarengi muka sedih". Melihat
respon seperti itu, jaya pun punya inisiatif untuk menghiburnya, dilontarkan
kata-kata manja ke dia: cup-cup nggak usah mewek, pengen apa pengen apa
sayangnya,"sembari jaya ketawa lebar". Selang beberapa menit
kemudian, fitri membalasnya: Pengen main banget ke jogja tapi nggak punya cicis
sayang. Di balas kembali oleh jaya: tenang-tenang, sayang liburnya kapan, entar
ditransfer lewat Atm, "jaya ketawa lebar". Ah yang benar, duit saja
masi sama minta ke orang tua, gayanya sok-sokan mau neransfer uang, kata fitri,
"sambil ngejek diwakilkan oleh tanda meletnya''. Dan dialog kecil pun
berhenti seketika itu juga. Setelah si fitri menulis sebuah status dalam BBM,
like this ''terserah kamu mau bilang apa,!!! bodoh amat'', lalu diketahuilah
status tersebut oleh si jaya, dengan bentuk sikap kecewanya sesudah mengetahui
status seperti itu dari si fitri. Akhirnya tanpa pikir panjang Ia menulis
kembali status dengan bertujuan untuk menyindir fitri. '' sorry kali bercanda,
sampai segitunya,!!!bodoh amat juga'', kata jaya. jelang beberapa menit ke
depan, Ia menulis lagi status sindiran berikutnya, ''nyesal gua bilang kaya
gto!!!shit''. Sampai pada akhirnya, si fitri mengetahui status-statusnya jaya.
Fitri mencoba menjelaskan atas apa yang terjadi, dia mau melerai masalah
tersebut, bahwasanya ini hanyalah salah faham, status saya bukan buat kamu,
"kata fitri". tapi buat orang lain. Akan tetapi, jaya masi belum
mempercayainya, dia menulis panjang dalam bbm yang mungkin tercipta akibat emosi yang berlebihan, "dan nampak raut
wajah jaya yang benar-benar kesal". setelah itu, fitri terus mencoba
menjelaskan secara terang. tapi tetap belum membuahkan hasil. Akhirnya, mungkin
karena faktor cape dan tidak mau memperpanjang masalah. Dia memilih untuk
menyegerahkan tidur dan meminta untuk tidur lebih dulu.
Jaya dengan setumpuk kecewanya terus meluapkan
emosinya dalam sebuah oretan dan setelah langsung posting dalam bbm. Kemudian,
jaya seolah-olah menemukan alternatif jalan untuk mempertegas masalah, maka ia
memberanikan diri untuk meminta bukti konkretnya, bahwasanya apa yang dikatakan
fitri demikian itu benar. Tetapi waktu itu, memang waktu sudah cukup larut
malam dan mungkin fitri juga sudah tidur pulas atau jangan-jangan tidak bisa
tidur akibat masalah sepeleh itu. Ah, bodoh ''kata jaya''. lebih baik saya
tidur. Sampai pada pukul jam delapan pagi kurang beberapa menit saja. Jaya baru
bangun dari tidur lelapnya, setelah melupakan masalah tadi malam. Handphone
jaya seperti biasa, dengan tanda lampu merahnya yang mencirikan ada bbm masuk.
Dibukalah bbm tersebut, ada sebuah pesan gambar hasil "screen shoot"
dari fitri, dan yang lebih mengejutkan lagi bahwasanya apa yang dikatakan oleh
fitri itu benar. Ia menulis status bukan buat saya, ''kata jaya'', tapi buat
orang lain. Bukti itu benar-benar jelas, percakapan antara fitri dan orang
lain,
Waduuuuuh
capek juga yah nulisnya :D
udahan
aja dewh nulis ceritanya,
''
Namun, ada hikmah yang bisa kita ambil dari cerita di atas, hikmahnya ialah
jangan berprasangka terlebih dahulu sebelum tahu apa maksud yang dilakukan
seseorang, makanya utamakan bertanya awal''.
Terimakasih atas
partisipasi :)